Jurnal #5 : Vidzeme Region of Latvia: Knowledge Management in Micro Enterprises

Tugas Translate Jurnal Sistem Informasi

Judul   : Vidzeme Region of Latvia: Knowledge Management in Micro Enterprises

Penulis : Ieva Krumina, dr.Gatis Kruminsb, dr.Sarmite Rozentalec

Kata kunci: Knowledge management; Latvia; Micro enterprises; Rural area; Vidzeme

Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui seberapa berkembang usaha mikro di daerah pedesaan Latvia, untuk menganalisis manajemen pengetahuan di perusahaan mikro, dan untuk memberikan rekomendasi bagi pengusaha mikro di daerah pedesaan di wilayah Vidzeme untuk melakukan memastikan pertumbuhan yang cerdas, inklusif dan berkelanjutan. Makalah ini menganalisis data statistik, mempertimbangkan teori tentang Knowledge Management di perusahaan mikro, serta mengeksplorasi tren dan rekomendasi terbaru yang terdapat dalam literatur dan jurnal ilmiah. Dapat dismpulkan bahwa sebagian besar usaha mikro di daerah pedesaan di wilayah Vidzeme kurang memperhatikan Knowledge Management. Sayangnya, usaha mikro di pedesaan kurang intensif; Mereka juga menghadapi tantangan yang berbeda karena kurangnya keterampilan dan keterampilan manajemen pengetahuan dasar. Rekomendasi yang dikemukakan dalam makalah ini bertujuan untuk membina kecerdasan dan pertumbuhan usaha mikro yang berkelanjutan.

Ada kebutuhan untuk mendefinisikan lebih jauh, terutama penelitian empiris tentang usaha mikro di daerah pedesaan Latvia, mencari korelasi antara manajemen pengetahuan, nilai tambah dan pertumbuhan perusahaan, dan identifikasi faktor apa yang menumbuhkan pengembangan bisnis.

Situasi di Vidzeme cocok untuk usaha mikro dan kecil, karena sumber daya tidak cukup jika dibandingkan dengan perusahaan yang lebih besar Meskipun demikian jumlah usaha kecil per 1.000 penduduk, jumlah pengangguran besar menandakan potensi yang tidak terpakai untuk mengembangkan perusahaan baru apa yang bisa dikapitalisasi. Pengusaha bisa mendapatkan keuntungan kompetitif yang besar dengan memilih secara "bijak", pengetahuan inklusif dan sektor berpenghasilan tinggi untuk pengembangan baru perusahaan. Perusahaan yang khusus dan tidak biasa yang menghasilkan nilai tambah tinggi dan mengelola pengetahuan, akan mendapatkan dukungan dari lembaga resmi daerah Vidzeme juga.

Usaha mikro yang sudah ada di Vidzeme, yang beroperasi di sektor pertanian, kehutanan, perikanan dan perdagangan saat ini menghasilkan nilai yang rendah dan keuntungan yang rendah pula, dan menghasilkan upah rendah. Dengan meningkatkan tingkat pendidikan secara keseluruhan di kedua manajemen tersebut dan bagian pelaksanaan organisasi, inovasi dapat diperkenalkan dan obligasi industri-akademisi dapat menciptakan apa yang kemungkinan akan menjadi baru untuk pembangunan.

Pendidikan juga akan menarik aset perusahaan jasa. Mereka juga harus memanfaatkan kerja sama dengan potensi yang tinggi di Vidzeme (lebih tinggi dari di daerah lain di Latvia). Jika manajemen pengetahuan adalah seni menciptakan nilai, maka jaringan sosial pasti merupakan alat yang baiik untuk memacu pertumbuhan.

Semua perusahaan harus mempertimbangkan untuk menerapkan sistem manajemen pengetahuan atau beberapa tools serupa. Sadar akan sumber pengetahuan yang tersedia dan kemungkinan untuk merencanakan kebutuhan akan ilmu atau pengetahuan di masa depan memungkinkan perusahaan untuk tinggal fleksibel dan inovatif dalam pertumbuhannya dan menghasilkan kesuksesan. Bahkan di usaha mikro, gaya usaha yang tidak terpaku pada ertumbuhan, manajemen pengetahuan memberi keuntungan dalam persaingan. Transfer pengetahuan dan membangun pengetahuan kelompok harus dipertimbangkan oleh usaha-usaha tersebut.

Untuk jurnal lengkap dapat diakses di :

https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S1877042815058309